Bagai Kacang Lupa Akan Kulitnya


Bagai Kacang Lupa Akan KulitnyaMendengarkan lagu lama itu ternyata punya sensasi tersendiri ya, terlebih saat suasana hati juga ikut ngedukungnya. Dan salah satu penyebabnya, lantaran ada secuil kenangan indah yang masih terekam manis disana.

Walau begitu, yang namanya sebuah kenangan memang tak harus selalu dikaitkan kesoal cinta melulu, katanya? Melainkan lebih meluas lagi baik tema maupun alurnya. Sebut saja satu contoh, kala tengah asyiknya mendengarkan lagu tiba-tiba perasaan jadi kembali mengingat ke jaman waktu kecil dulu. Atau bisa jadi  dengan kisah berbeda yang dianggap tak kalah seru aduhainya. (Dan untuk alasan ini tentu saja setiap orang yakin pernah merasakannya)

Awal ceritanya
Pas tak sengaja nekan nomor remote tv langsung nemuin acara musik Country yang tayang di TVRI. Ada salah satu lagu lama, bahkan lama sekali. Dan lagu itupun dengan asyik didendangkan oleh Tantowi Yahya yang juga merangkap sebagai pemandu acaranya. sedang untuk judul lagu yang dibawakan adalah Green Green Grace Of Home. (mungkin dari anda kebetulan pernah mendengar dan juga menyukainya)
Kalo mengingat lagu ini teringat pula akan beberapa lagu jadul lainnya, seperti lagu jepang Kokoro no tomo atau lagu suzana yang dibawakan The Art Company. Bahkan lagu Suzana ini kabarnya sempat diparodikan ke berbagai versi.

Cerita lainnya
Mungkin akan timbul perasaan aneh sekaligus ada perasaan kagum terhadap sosoknya. Terutama saat Tantowi mengutarakan sebuah alasan. Soal, mengapa dirinya masih tetap nyaman membawakan acara di TVRI. (Padahal tawaran plus bayaran lebih tinggi dari stasiun lainpun menanti)
Lantaran sadar betul dirinya merasa pernah dibesarkan disana dan selain itupun nantinya ia tidak ingin dianggap "Bagai kacang lupa akan kulitnya" oleh karenanya. ia pun masih bersedia dan tetap setia hingga hari ini.

Akhir cerita
Namun berbeda saat pindah saluran ke tv yang satunya lagi. Nampak sosok cak Lontong tengah memberi wejangan disebuah acara diskusi tanpa solusi.
Dan seandainya ia berkesempatan menyebutkan serta mengartikan peribahasa tadi, barangkali pemahamannya lebih jelas lagi untuk dimengerti. *yet.