Tumpukan Gerbong Kereta Di Stasiun Purwakarta. Sebenarnya hanya sekedar ingin menampilkan beberapa buah foto yang sempat saya abadikan dari handphone Samsung Galaxy Core milik istri saya pada beberapa waktu lalu. Tepatnya saat saya tengah kebetulan berada di stasiun Purwakarta provinsi Jawa Barat. Dan karena pemandangan ini nampaknya jarang untuk ditemui, membuat hati pun punya ketertarikan untuk membuat postingannya.
Seperti yang dapat terlihat, tumpukan dari puluhan gerbong kereta datar hingga sampai tersusun tiga itu. Yang pastinya bukanlah gerbong baru namun gerbong bekas yang dikirimkan dari sejumlah daerah operasi yang sudah tergantikan dengan hadirannya KRL Commuter Line.
Entah berawal dan sampai kapan persisnya tumpukan puluhan gerbong rel kereta api listrik bekas tadi menumpuk di stasiun ini. Namun ada dari sebagian pihak justru mengkhawatirkan, bila tak ada penjagaan dan pengecekan yang ketat dari para aparat ataupun petugas terkait. Gerbong-gerbong ini nantinya bisa disalah gunakan menjadi tempat hunian baru para gepeng. Bahkan malah berpotensi dijadikan sebagai tempat sarang kemaksiatan. *yet.
wah banyaknya gerbing kereta bertumpuk seperti itu
ReplyDeleteseakan sudah menjadi barang rongsokan saja
emang rongsokan kale...:D
Deletehahaha emang bener rongsoookan gan :v
Deletebanyak tu..tentu sudah ada perancangan pihak berwajib kot..
ReplyDeletekalau melihat difoto malah tampak cantik dan unik mas....moga pihak berwajib segera menemukan solusi mau diapakan gerbong bekas itu
ReplyDeletesemacam kuburannya kereta ya, betul tuh bukan hanya jd hunian para hepeng takutnya jd tempat prostitusi jg
ReplyDeletehehe, ulasan menarik tentang gerbong nganggur yang memang saja bisa terjadi ,atau malah mungkin sudah pernah dilakukan untuk maksiat.. hehehe.. semoga saja ini baru sebatas kekawatiran perkiraan kita saja ya mas. thx
ReplyDeleteKekwatiran karena bersebab
Deletedari tumpukan pengab
semoga tidak tak pengab
padahal tumpukan gerbong itu kalau dimanfaatkan dan dicarikan ide yang brilian untuk memanfaatkannya, tentu akan lebih bijaksana, daripada dijadiin sampah tak berguna...misalnya jadiin warung atau dibuat sebagai rumah singgah, atau kasih kekaum du'afa untuk dijual, uangnya bisa dipake buat modal berdagang kecil...kan anak anaknya bisa sekolah siapa tau kelak anaknya itu jadi pemimpin negeri ini...siapa yang tau coba....kalau begitu kan...menterinya, kepala PJKAnya berdosa...kan memubajirkan sesuatu yang padahal bisa dimanfaatkan...
ReplyDeletedemikian...pak, terimakasih.
Terimakasih kembali... :)
DeleteWah klu udah ga kepakai bisa minta satu dong mas...buat maenan di rumah hehehehe
ReplyDeletebisa juga besi2 yang ada dilocotin trus dikilo hohoho bahaya
ReplyDeleteWah unik juga ya mas, bisa tumpuk tiga gitu...
ReplyDeleteBetul sekali sepertinya harus ada perhatian serius dari pihak terkait ya mas, jangan sampai disalahgunakan...
waahhh ... betul tuh kang kalo tidak di jaga dengan baik bisa bisa gernong tersebut dijadiin rumah baru buat para Gepeng + jadi tempat maksiat haduhhh tapi mudah mudahan jangan sampe dehh hehe
ReplyDeletewah mendingan dijual aja itu gerbongnya ya mas, bisa dijadikan warung atau rumah makan nuansa kereta, atau bisa dijual ke pulogadung aja biar dilebur kembali heheheh
ReplyDeletebisa jadi ladang emas para pemulung nih, dipreteli, hehehe...
ReplyDeleteIndonesia itu negeri yg greget :D
ReplyDeletebanyak juga mas,lama2 dijadikan tempat tinggal tuh..
ReplyDeletekok terlihat spt tempat pembuangan gitu yah,ntar jdi kotor sekitar daerah itu
ReplyDeletewah ditumpuk 3 apa nggak rusak tuh gerbongnya, mungkin sudah tidak terpakai lagi yah mas jadi dibiarkan begitu, tapi perlu dijaga juga karena bisa digunakan untuk hal-hal yang tidak baik yah mas.
ReplyDeletekunjungan pertama setelah lebaran, minal aidin walfaidzin ya mas :)
ReplyDeletebtw baru kali ini ak mas lihat tumpukan gerbong, maklum g prnah k stasiun, hhe
mampir ya dipostq :)
nanti akan menjadi barang antik di puluhan tahun kemudian,.. saat sistem perkereta apian sudah canggih
ReplyDeletekirain tumpukan gerbong kereta buat mudik, hehehe
ReplyDeleteGerbong bekas sampai numpuk
ReplyDeletepasti lama-lama banyak nyamuk
gede-gede pembawa mabuk
waw , banyak banget pak gerbong kereta apinya :D
ReplyDeleteOh iya pak , sekalian izin follow blognya ya , kalau berkenan silahkan followback
ReplyDeletesayang ya mas pur gag di daur ulang hehehe
ReplyDeletehahaha, masuk akal juga yah, jadi sarang maksiat :D
ReplyDeletetapi ini unik, betul-betul miliki ketertarikan.
andai saya juga ada di sana, mungkin saya juga akan captur tuh kereta.
nach begini nih kelakuan bangsa kita...barang yang sudah tidak terpakai...tidak disimpan dengan layak...sehingga cenderung membuatnya jadi lebih cepat rusak dan terkena karat...
ReplyDeletekeep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
sependapat nih
Deletegerbongnya rapih banget ya om numpuknya, itu klo numpuk pakek apa-an?
ReplyDeletepakek alat yang warna orange itukah? :O
maksudnya dihuni para gepengen itu siap ya mas :D
ReplyDeletegepeng itu sesuatu yang terlindas,asalnya sih bulat karena terlindas jadinya gepeng hehehe
Deletewah nantinya bakalan menjadi rumaH susun tuh hahaha
ReplyDeleteAssalaamu'alaikum wr.wb, Purnomo Jr....
ReplyDeleteHabis manis sepah dibuang. Mungkin itu perkataan yang sesuai untuk dipilih bagi tumpukan gerbong kereta yang pernah digunakan masa lalu tetapi kini terbiar begitu sahaja setelah ada kemudahan moden yang cenggih dan mesra pengguna.
Sebaiknya, jika benar tidak bisa digunakan lagi, gerbong tersebt hendaklah dileburkan besinya untuk kegunaan lain yang lebih bermanfaat agar tidak menjadi sarang maksiat atau seumpamanya.
Salam Syawal dari Sarikei, Sarawak. :)
SITI FATIMAH AHMAD
Seandainya saja ada para pengusaha yang mau menjadikan bangkai gerbong-gerbong kereta itu menjadi tempat nongkrong seperti restoran atau pun hotel enak juga kali ya, Dari pada numpuk begitu jadi terlihat seperti sampah yang dibiarkan dan sangat merusak pemandangan. :D
ReplyDeleteSalam
Jadi terlihat rapi ya kang kalo tumpukan gerbongnya di susun seperti itu :)
ReplyDeleteasli orang purwakarta atau kebetulah lewat?
ReplyDelete