Seberapa pantas Diwajibkan 2.Entahlah bila pengambilan judul dari tulisan hari ini masih sambung menyambung dengan judul "Seberapa pantas Diwajibkan" yang pernah muncul di bulan februari lalu.Namun dari tulisan yang sudah pernah di publish tadi dan entri yang baru akan di sampaikan ini nantinya,kembali penulis di sini tidak berniat atau beranggapan kurang baik pada pihak manapun.Hanya sekedar wujud ekspresi yang berakhiran tanda tanya kecil semata,apa hal itu memang sekiranya pantas untuk diwajibkan.
Di saat ingin memasuki waktu pulang jam pelajaran terakhir jum'at kemarin di sekolahnya dan di karenakan sabtunya tidak ada acara belajar mengajar (libur).Wali kelas kembali mengingatkan ke pada murid-muridnya untuk di hari senin agar tidak lupa membawa sekuntum bunga dan sebuah coklat.Dan himbauan ini berlaku untuk semua siswa di sekolah SMP (anak saya berasal)baik dari kelas tujuh sampai kelas sembilan.
Bila di tanya untuk apa membawa kedua barang itu,alasannya sama persis di dua tahun yang lalu.Hal ini terkait dalam menyambut perayaan Hari Guru yang memang jatuh pada tiap 25 November,termasuk juga dalam perayaan di sekolah itu.Dan entah jika hal ini pun di ikuti untuk para siswa di periode tahun-tahun sebelumnya.
Meski tidak ada pemberitahuan tertulis dari pihak sekolah dan penjelasan sangsi bagi siswa yang tidak membawanya.Namun demikian di kuatirkan akan tetap menjadi beban moril dan bahan pertanyaan dari para teman sekelasnya,dan menimbulkan penilaian tersendiri dari para wali kelas jika ada salah satu siawanya yang tidak mematuhinya.
Selamat Hari Guru,di genggaman mu kini masa depan anak dan negeri ini turut urun di pertaruhkan.*yet.